Jumat, 30 Oktober 2009

Kisah Sang Kabilah Dan Gadis Bertabir Kurma



Kata-kata indah yang selalu tertoreh
Di dalam kalbu
Seolah tidak pernah lupa
Akan pujian kepada Dzat yang menebarkan cinta

Tatapan halus seorang hamba
Telah menghanyutkan pandanganku
Pandangan lembut yang dapat menghancurkan
Karang terkeras dalam kalbu




Ditulis oleh: ABiGa3L AH$

Tatapan kosong telah mengubah hati
Menjadi kumpulan-kumpulan kurma
Di padang tandus

Manis, namun belum saatnya untuk ku kecap
Karena gurun terluas masih meanti untuk dilalui


Ditulis oleh: ABiGa3L AH$

Namun, masih bolehkah???
Ku memandang untaian kurma
Yang tumbuh di gurun yang gerah?
Karena menurutku
Untaian itulah yang memberi semangat & kemauan
Untuk bergerak melintasi badai
Ditulis oleh: ABiGa3L AH$

Saat kabilah beranjak mendekat
Sambutlah dengan goresan senyum
Di lingkaran wajah indahmu....

Saat kabilah hendak menghilangkan dahaga
Pada sumur oase
Hulurkanlah secangkir madu
Yang kau kumpulkan untuk dirinya....

Namun siapkanlah hatimu
Mungkin saja kabilah itu akan pergi
Meninggalkanmu....
Pergi untuk menapaki jejak unta
Sang pembawa bekal
Ditulis oleh: ABiGa3L AH$

Saat mata telah usang
Dan pikiran telah letih
Maka tibalah saatnya bagi sang kabilah
Untuk terlelap
Di dalam hangatnya pelukan pelepah kurma
Ditulis oleh: ABiGa3L AH$

Pada seorang kabilah
Lingkaran wajah itu kan menebarkan
Rona indah anggun wajahnya....

Pada seorang kabilah
Air zam-zam di antara dua bukit itu
'kan tersedia.....

Namun, hanya jika saatnya telah tiba...

Saat bunga-bunga bermekaran bahagia
Saat rahmat Allah menghujani bumi
Saat senyum terpancar dari lingkaran wajah
Saat gaun indah telah terkenakan...

Bila sang kabilah telah pergi
Bukankah itu sebuah keniscayaa?
Karena
Gadis bertabir untaian kurma itu tahu
Tak ada yang abadi di dunia ini....
Ditulis oleh: Arra_Nadya

Tundukkanlah pandanganmu
Maka akan kau dapatkan
Untaian kurma yang jauh lebih manis
Dari yang kau lihat...

Karena sesungguhnya
Kita tak pernah tahu...

Apakah anis di luar sama tampaknya
Dengan manis yang ada di titik dalam...
Ditulis oleh: Arra_Nadya

Masuklah...
Masuklah ke dalam pelukan
Pelepah kurma itu

Sedalam-dalamnya...

Jikalau ia memang jatuh
Ke tangan sang kabilah...
Ditulis oleh: Arra_Nadya

Harapan...
Bisa menjadi makam bagi jiwa

Saat untaian kurma itu
Jatuh ke tangan sang kabilah
Tak terkira
Betapa besar keagungan yang diturunkan...

Semoga tersampaikan
Bisikan terhalus
Di hadapan wajah
Bertabir untaian kurma

Jadilah bidadari terindah
Di alam sadar dan mimpiku...
Ditulis oleh: ABiGa3L AH$
(diedit dikit oleh Arra_Nadya)